Resensi Novel "ARTHA"

𝗖𝗮𝗵𝗮𝘆𝗮 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗺𝗲𝗻𝘆𝗶𝗻𝗮𝗿𝗶 𝗸𝗲𝗴𝗲𝗹𝗮𝗽𝗮𝗻

Identitas Buku :

Judul : ARTHA ‘Baskara Dalam Dunianya Yang Terluka’
Penulis : Bayu Permana
Penerbit : Coconut Book
ISBN : 978-602-5508-42-4
Tahun terbit : Cetakan pertama, 2018

Review :

Novel ARTHA merupakan salah satu novel karya Bayu Permana yang diterbitkan oleh Coconut Book pada tahun 2018 lalu.

Melihat judul dan covernya, tentu hal pertama yang muncul dalam pikiran saya adalah seorang tokoh Artha yang menjadi pemeran utama cerita. Namun ternyata salah, tidak ada satupun tokoh yang bernama Artha didalam buku ini. Nama ARTHA yang dimaksud merupakan penggabungan dari ARkan dan AgaTHA. 

Novel ini menggambarkan seorang anak yang bernama Agatha. Agatha tinggal di rumah yang tidak bisa disebut rumah. Sepeninggal ibunya, ayah Agatha menikah lagi dengan selingkuhannya dan memiliki seorang anak. Saudaranya itu menderita penyakit yang selalu membutuhkan tranfusi darah. Hal itu membuat Agatha selalu dipaksakan untuk mendonorkan darahnya kepada Sherin hingga ia tak berdaya. Ibu tiri dan ayahnya selalu mengutamakan sherin dan mengabaikan Agatha. Semenjak itu, Agatha tak lagi merasakan kehangatan didalam keluarganya.

Hingga, ia bertemu dengan seorang laki-laki yang bernama Arkan. Arkan Alano Navvare. Seorang anak dari keluarga Alano yang terkenal kaya dan ditakuti banyak orang. Dalam keluarganya, Arkan selalu dipanggil dengan sebutan “cantik”, 𝘴𝘰 𝘤𝘶𝘵𝘦. Keluarga  itu sangat harmonis. Arkan dan saudara kembarnya, Aland selalu mendapatkan perhatian dari orang tuanya, Samudra dan Lalisa. Mereka adalah keluarga impian.

Awal pertemuan Agatha dan Arkan nyatanya tidak selancar yang dibayangkan. Arkan yang terkenal dengan omongannya yang pedas bertemu dengan Agatha yang sangat percaya diri. Tentunya itu bukanlah hal yang baik. Mereka bahkan pernah bertengkar hingga saling jambak di lapangan. Namun, rasa benci yang mereka miliki satu sama lain semakin lama berubah menjadi perasaan takut kehilangan. Yaa kurang lebih seperti itu.

Banyak alur cerita menegangkan yang berasal dari konflik Agatha dengan keluarganya. Setelah semuanya selesai, Agatha benar-benar tidak ingin jauh-jauh dari Arkan, ia bahkan ketakutan setelah Tio, ayahnya mencoba membawanya kembali ke rumah mereka secara paksa. Wewenang keluarga Alano memang tidak dapat dilawan, keluarga Arkan benar-benar melindungi Agatha. 

Selama masalah itu terjadi, Agatha bahkan dibiarkan tinggal dirumah mereka sembari mencari nenek Agatha yang telah lama tidak berkabar. Selama itu juga, nyatanya Agatha dan Arkan benar-benar merasa saling menyukai satu sama lain. Namun, Arkan terus saja dilumuri gengsi. Padahal tidak ada yang boleh menyentuh dan merebut Agatha darinya. Saya bahkan menyebutnya sebagai Arkan Bucin Gengsi Alano. Si paling 𝘴𝘰 𝘴𝘸𝘦𝘦𝘵 tapi dingin seperti es krim. Dan yaa, Agatha menyukainya.

“karena milik Alano nggak akan pernah lepas sampai kapanpun” –Arkan

Hingga...
“jika jarak dan waktu yang menjadi penghalang, mereka akan tetap berakhir bersama, bagaimanapun caranya” 𝘈𝘙𝘛𝘏𝘈-381

Buku ini benar-benar berhasil membawa pembaca ke dunianya, candu dan penuh rasa penasaran ketika membacanya. Jujur, menceritakan buku ini takkan ada habisnya. Sangat baguss dan sangat saya rekomendasikan. Genre nya ringan, cocok untuk remaja. Sayangnya, Arkan hanya tokoh fiksi.
𝘐 𝘸𝘰𝘶𝘭𝘥 𝘭𝘪𝘬𝘦 𝘵𝘰 𝘩𝘢𝘷𝘦 𝘰𝘯𝘦 𝘭𝘪𝘬𝘦 𝘵𝘩𝘢𝘵, 𝘣𝘶𝘵 𝘐 𝘢𝘮 𝘯𝘰𝘵 𝘢𝘯𝘥 𝘥𝘰𝘯’𝘵 𝘸𝘢𝘯𝘵 𝘵𝘰 𝘣𝘦 𝘢𝘯 𝘈𝘨𝘢𝘵𝘩𝘢 hahaha
9/10⭐

Komentar

Postingan Populer